Kalkulasi Bilangan Biner, Oktal, Desimal & Heksadesimal


# Bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Setiap bilangan pada bilangan biner disebut bit, dimana 1 byte = 8 bit.
# Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7.
# Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan 10 angka mulai 0 sampai 9. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10.
# Bilangan heksadesimal adalah bilangan basis 16, menggunakan 16  buah simbol, mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjut dari A sampai F. Angka A sampai F merupakan simbol untuk 10 sampai 15
-----
# Contoh kalkulasi bilangan desimal ke bilangan biner:
misalkan bilangan desimalnya 90, jadi:
90 : 2 = 45 = (sisa) 0
45 : 2 = 22 = (sisa) 1
22 : 2 = 11 = (sisa) 0
11 : 2 = 5 = (sisa) 1
5 : 2 = 2 = (sisa) 1
2 : 2 = 1 = (sisa) 0
1 : 2 = 0 = (sisa) 1 , jadi hasilnya : 1011010

# Contoh kalkulasi bilangan desimal ke bilangan oktal:
 misalkan bilangan desimalnya 90, jadi:
90 : 8 =  11 = (sisa) 2
11 : 8 = 1 = (sisa) 3
1 : 8 = 0 = (sisa) 1 , jadi hasilnya : 132

# Contoh kalkulasi bilangan desimal ke bilangan heksadesimal:
 misalkan bilangan desimalnya 90, jadi:
90 : 16 = 5 = (sisa) 10
5 : 16 = 0 = (sisa) 5 , jadi hasilnya : 5A (A dari 10, karena A = 10)

# Contoh kalkulasi bilangan biner ke bilangan desimal:
 misalkan bilangan binernya 11000, jadi:
0 X 20 = 0
0 X 21 = 0
0 X 22 = 0
1 X 23 = 8
1 X 24 = 16 , jadi hasilnya : 8 + 16 = 24

bersambung...

Sumber